Kamis, 02 September 2021

Physical-Chemical Characteristics of the Tuti Adagae Hot Spring in Alor Regency, East Nusa Tenggara

 



Mata air panas yang muncul di permukaan menunjukkan adanya sistem panas bumi yang terbentuk di bawah permukaan yang disebabkan oleh aktivitas geologi. Air panas mengencerkan padatan mineral sehingga kandungan mineral yang terlarut dalam air panas sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui parameter fisik (suhu, pH, warna, dan bau) dan kimia (anion sulfat, klorida, dan fosfat) pada air panas Tuti Adagae-Alor. Air panas Tuti Adagae berada tepat di aliran sungai sehingga sampel air panas diambil di tiga titik. Titik I (air dingin) adalah aliran air sebelum sumber semburan air panas, Titik II (air hangat) adalah aliran air setelah semburan dari air panas, dan titik III di mata air panas. Pengukuran anion sulfat (SO4)2- dan fosfat (PO4)3- menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan untuk mengukur kandungan klorida secara argentometrik. Hasil sifat fisik air panas Tuti Adagae-Alor menunjukkan nilai pH 6 sehingga air panas Tuti Adagae tergolong air panas dengan pH netral. Berdasarkan suhu, air panas Tuti Adagae tergolong kelas hipotermal sampai hipertermal. Berdasarkan parameter kimia, kandungan anion terlarut merupakan ion klorida yang paling dominan sehingga air panas Tuti Adagae termasuk dalam kategori air panas klorida.


https://aip.scitation.org/doi/abs/10.1063/5.0062161

The Influence of Knowledge, Compensation for Documentation Upbringing Treatment through Motivation Nurse in Mamuju Regional General Hospital

 


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh langsung Pengetahuan, Kompensasi terhadap Motivasi, (2) Pengaruh Langsung Pengetahuan, Kompensasi, dan Motivasi terhadap Dokumentasi, (3) Pengaruh Pengetahuan, Kompensasi atas dokumentasi melalui motivasi. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Mamuju pada tanggal 15 September sampai dengan 15 Oktober 2019. Jenis analisis yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan path analyst. Sampel penelitian ini adalah semua perawat yang mendokumentasikan asuhan keperawatan dan berpendidikan minimal D3 Keperawatan dengan total sampling berjumlah 147 responden. Data diambil dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada pengaruh langsung Pengetahuan dan kompensasi terhadap motivasi, pengaruh langsung Pengetahuan, penghargaan, motivasi terhadap dokumentasi, dan pengaruh tidak langsung dari pengalaman, pembayaran terhadap dokumentasi melalui motivasi.