HIDUP ADALAH ANUGERAH, JANGAN TAKUT HIDUPMU TIDAK BERUBAH TETAPI TAKUTLAH KALAU ANDA MEMILIKI IMAN YANG TIDAK MURNI.
Jumat, 03 September 2021
Physical-Chemical Characteristics of the Tuti Adagae Hot Spring in Alor Regency, East Nusa Tenggara
The Influence of Knowledge, Compensation for Documentation Upbringing Treatment through Motivation Nurse in Mamuju Regional General Hospital
Sabtu, 31 Juli 2021
PEMANFAATAN PEKARANGAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT
Halaman 141-147
Emirensiana Latuan1, Andri Permata Timung2, Loth Botahala3
1,2Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian dan Perikanan
ABSTRAK
Usahatani di pekarangan memiliki
beberapa fungsi di antaranya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, menambah
penghasilan, juga mendukung ketahanan pangan, serta memperindah area sekitar
rumah. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini
adalah memberikan pengetahuan dan pendampingan kepada masyarakat Desa Doelolong
tentang usahatani dengan memanfaatkan lahan pekarangan masyarakat. Metode yang
digunakan adalah penyuluhan dan pendampingan, teknik pengumpulan data, dan
analisis data. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat menunjukkan bahwa rata-rata
luas pekarangan keluarga yang digunakan sebesar 128,86 m². Dari luas ini
memperoleh keuntungan bersih Rp. 177.634 atau sebesar 76% dari hasil jual.
Sedangkan bila dibandingkan dengan rata-rata pendapatan rumah tangga petani,
terjadi peningkatan sebesar 26,72%.
http://abdimastpb.unram.ac.id/index.php/AMTPB/article/view/76
Mencegah Laju Kekeringan Sungai Akibat Pemanasan Global
Vol. 4 No. 1 (2021): Januari-Juli
Halaman 61-66
Loth Botahala1, Hemy R. Djasibani2, Adolfina Oualeng3, Yuskandar R. Makanmoy4, Dusse Elma Botahala5
1Program Studi Kimia FMIPA Universitas
Tribuana Kalabahi, Indonesia
Abstrak: Perubahan iklim ini merupakan tantangan sangat serius yang sedang dihadapi dunia. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk menarik perhatian para pemuda dalam rangka peduli terhadap lingkungannya secara khusus pencegahan dan perlindungan terhadap kekeringan air akibat penebangan liar. Dalam pengabdian kepada masyarakat ini, dilakukan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kelestarian air untuk kelangsungan hidup makluk hidup, dan juga dilakukan aksi penanaman pohon pada bantaran sungai sebagai bukti nyata salah satu cara menjaga kelestarian air. Kegiatan ini melibatkan Kelompok Pemuda Pencinta Alam dengan jumlah personil 12 orang sebagai mitra. Respon Kelompok Pemuda Pencinta Alam sangat berantusias dengan menyediakan bibit pohon secara mandiri dan sukarela serta memiliki komitmen untuk merawat dan mengawasinya. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan animo pemuda dalam berpartisipasi menjaga ketersediaan air sangat tinggi. Dari respon tersebut, para pemuda berhasil menanam 600 anakan pohon sukun dan 400 stek beringin di sepanjang 1 km alur sungai Yafou secara swadaya, dan siap merawat tanaman-tanaman tersebut ke depannya.
http://journal.rekarta.co.id/index.php/jpmb/article/view/185
Senin, 19 Juli 2021
STUDY OF CHEMICAL CONCENTRATION OF MAIN INGREDIENTS FOR MAKING PORTLAND COMPOSITE CEMENT
Herianus Manimoy1, Yuwinta Erlina Tonu Lema2, Eflin Dollu Klaping3,
M. Tang4, Loth Botahala5*
1, 5 Chemistry Study Program, Universitas Tribuana
Kalabahi, Alor-NTT-Indonesia
ABSTRACT.
This study aims to determine the concentration of the
main raw material compounds of cement making before adding limestone additives
and determining the compressive strength and porosity and water absorption of
cement before adding limestone additives. The result showed that cement with the concentration of 3CaO.SiO2 = 96,9%; 2CaO.SiO2 = negative;
3CaO.Al2O3 = 4,4%; 4CaO.Al2O3.Fe2O3
= 9.7%. If added limestone additive then it will decrease the adhesiveness and
create a very wide pore that can make a building becomes fragile. Such concentrated
cement can not withstand the reaction of other particles from the air.
Keywords: raw material of cement, analysis of the concentration of cement compound
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi
senyawa bahan baku utama pembuatan semen sebelum menambahkan aditif batu kapur
dan menentukan kekuatan tekan serta porositas dan daya serap air dari semen
sebelum menambahkan aditif batu kapur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semen
dengan konsentrasi senyawa 3CaO.SiO2 = 96,9%; 2CaO.SiO2 =
tidak
ditemukan; 3CaO.Al2O3 = 4,4%; 4CaO.Al2O3.Fe2O3
= 9,7%. Jika ditambahkan bahan aditif batu kapur maka akan menurunkan daya
rekat dan menciptakan pori yang sangat luas sehingga dapat membuat suatu
bangunan menjadi rapuh. Semen dengan konsentrasi seperti ini pun tidak dapat
tahan terhadap reaksi unsur lain dari udara.
Kata kunci : bahan baku semen, analisis konsentrasi senyawa semen
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/3020
Jumat, 30 April 2021
PEMBUATAN HERBAL SIAP SAJI DI MASA PANDEMI CoViD-19
Loth Botahala
Volume 6 Nomor 1
April 2021
CoronaVirus Disease - 19 merupakan salah satu virus kelompok corona yang baru setelah MERS-Cov dan SARS-Cov-2. Virus ini dikabarkan awal pemunculannya di kota Wuhan, Cina. Gejala klinis yang timbul akibat penyakit ini sangat beragam, mulai dari flu biasa (batuk, pilek, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala) hingga berkomplikasi berat (pneumonia). Di tengah pandemi virus Corona menjaga imunitas tubuh merupakan hal yang sangat penting. Daya tahan tubuh yang baik dapat mencegah terinfeksi dari virus Corona COVID-19. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh, seperti berjemur, istirahat yang cukup, makan bergizi, hingga mengkonsumsi tumbuhan herbal. Salah satu cara untuk mencegah penyebaran CoViD-19 adalah selalu menjaga daya imun tubuh terhadap gejala-gejala klinisnya. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya mengenal bahan-bahan alami yang dapat dijadikan herbal untuk mempertahankan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit, terutama terhadap CoViD-19. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat menunjukkan bahwa masyarakat Desa Maikang Kecamatan Alor Selatan Kabupaten Alor-NTT telah memperoleh pengetahuan tentang kandungan dan manfaat dari kunyit, jahe, dan gula merah sekaligus telah memperoleh pengetahuan tentang cara pembuatan herbal serta bersama menikmati hasil pembuatan herbal tersebut.
Kata
kunci: CoViD-19,
Herbal, Masyarakat, Desa, Maikang
https://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/ABD/article/view/4436/3503
Kamis, 11 Maret 2021
PURIFICATION OF DUG WELL WATER FROM Escherichia Coli BY USING CARBON OF RICE HUSK
Hagar Karlani, Fahrul, Maria M. Meiwati, Herianus Manimoy, Loth Botahala
Lantanida Journal
Vol. 8, No. 2, : 2020
Clean water is one of the human's main needs. Dug well water in Tombang, used for various needs. However, the dug well water has been polluted by E. Coli bacteria which is suspected to be due to the disposal of rubbish and waste carelessly and also the distance of latrines and dug wells that are very close together. Therefore it is important to do water purification using agricultural waste that is not utilized. The analysis showed that the purification of dug well water in Tombang with rice husk charcoal had reduced E. Coli bacteria by 55.6% with MPN pattern 1-0-3 so that the MPN value was 11/100 mL of sample.
https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/lantanida/article/view/7362/pdf
Jumat, 26 Februari 2021
Analysis of the effect of tofu industrial waste on dug well water quality
Sara Antoneta Atakari, Zakarias Mautuka, Martasiana Karbeka, Loth Botahala
Program Studi Kimia, Universitas Tribuana Kalabahi
Pabrik industri tahu yang berada di Lautingara Kelurahan Kalabahi Tengah yang sisa limbah cairnya dialirkan langsung ke bak penampung tanpa pengolahan terlebih dahulu dapat berpengaruh terhadap kualitas air sumur gali yang ada di sekitarnya. Tujuan penelitian ini untuk menentukan kualitas dan kelayakan air sumur gali sebagai air minum berdasarkan parameter pH, BOD, COD, nitrit, dan nitrat air sumur gali yang diduga tercemar oleh adanya limbah tahu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pH dan nilai nitrit (NO2 -) dari ketiga sampel air sumur gali di Lautingara memenuhi standar baku mutu air minum sedangkan, nilai BOD, COD dan nitrat (NO3 -) pada ketiga sampel air sumur gali di Lautingara tidak memenuhi standar baku mutu dan tidak layak untuk dijadikan air minum.
The
tofu industrial factory located in Lautingara Kelurahan Kalabahi Tengah, where
the remaining liquid waste is channeled directly into the reservoir without
prior treatment can affect the quality of water in the dug wells around it. The
purpose of this study was to determine the quality and feasibility of dug well
water as drinking water-based on parameters of pH, BOD, COD, nitrite, and
nitrate of dug well water which is suspected to be contaminated by the presence
of tofu waste. The results showed that the pH value and nitrite value (NO2 -) of
the three dug well water samples in Lautingara met the drinking water quality
standards, while the BOD, COD, and nitrate (NO
https://ejournal.umm.ac.id/index.php/farmasains/article/view/13298/8897
Sabtu, 30 Januari 2021
Pembuatan Briket Cangkang Kemiri Sebagai Bahan Bakar Alternatif Bagi Masyarakat Pedalaman Di Kabupaten Alor
Loth Botahala, Yulius Nixon Tena, Moses Duliweni, Martinus B. Litbagai, Magdalena Maukafeli, Martha Erityana Latipra, Kristiana Dolu Utang, Mariam Alota, Nelania Lapaimou.
Universitas Tribuana Kalabahi
Jurnal Abdi Mas TPB
Volume 3 Nomor 1 (Januari 2021)
Halaman 141-147
Cangkang kemiri
merupakan bagian dari buah kemiri yang telah menjadi limbah bagi
sebagian masyarakat, terutama penduduk desa penghasil buah kemiri. Tujuan program
pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi dan praktek
pembuatan briket dengan memanfaatkan limbah cangkang kemiri sebagai bahan baku
utama. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat menunjukkan bahwa masyarakat Desa
Maikang Kecamatan Alor Selatan Kabupaten Alor-NTT telah memperoleh pengetahuan
tentang peluang pemanfaatan cangkang kemiri dalam pembuatan briket sebagai
alternatif bahan bakar sekaligus telah memperoleh pengetahuan tentang cara
pembuatan briket.
http://abdimastpb.unram.ac.id/index.php/AMTPB/article/view/60
Sabtu, 12 Desember 2020
Deteksi Dini Metabolit Sekunder pada Tanaman (Early Detection of Secondary Metabolites in Plants)
Loth Botahala; Sukarti; Widiastini Arifuddin; Abdur Rahman Arif; Ischaedar; Mery Arafah; Desy Kartina; Zulfian Armah; M. Yasser; Irham Pratama; Oktapianus Patarru; Santi; Hasti Hamsah.
Penerbit:
Mitra Cendekia Media
ISBN: 978-623-95007-9-5
Tumbuhan obat adalah
semua jenis tumbuhan tanaman yang menghasilkan satu atau lebih komponen aktif
yang digunakan untuk perawatan kesehatan dan pengobatan atau dipercaya
mempunyai khasiat obat, karena memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder. Senyawa
metabolit sekunder merupakan senyawa yang disintesis oleh suatu makhluk hidup
bukan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, akan tetapi untuk mempertahankan
eksistensinya dalam berinteraksi dengan ekosistem.
Uji fitokimia merupakan
tahapan pendahuluan dari suatu penelitian fitokimia yang bertujuan untuk
memberikan gambaran tentang golongan senyawa yang terkandung dalam tanaman yang
sedang diteliti. Metode uji fitokimia (screening)
dilakukan dengan melihat reaksi pengujian warna dengan menggunakan suatu
pereaksi warna.
Buku “Deteksi Dini Metabolit Sekunder Pada Tanaman” ini disusun berdasarkan langkah-langkah metode ilmiah yang telah dilakukan. Bab I menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, yang menggambarkan betapa kayanya negeri tercinta Indonesia akan kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, termasuk kebutuhan akan obat-obatan. Bab II menguraikan tentang gambaran umum metabolit sekunder yang sering dijumpai dalam bagian-bagian tanaman yang diteliti. Bab ini juga memberikan informasi tentang pendeteksian dini yang secara ilmiah disebut sebagai uji fitokimia. Bab III menguraikan tentang prosedur dalam uji fitokimia (deteksi dini) pada bagian tanaman untuk menemukan gambaran senyawa yang terkandung di dalamnya. Selanjutnya, bab IV memberikan informasi tentang hasil penelitian yang telah dilakukan.
Selasa, 01 Desember 2020
DETERMINATION RICE HUSK AMORPHOUS SILICA IN ALOR DISTRICT AS AN ADDITIVE ON THE MANUFACTURE OF COMPOSITE PORTLAND CEMENT
Loth Botahala
Scientific Journal Widya Teknik
Volume 19(2):74-78 2020
Abstract. Research on the determination of amorphous silica in Alor rice as an additive in the manufacture of portland composite cement has been carried out. The aim of this study was to determine the concentration of amorphous silica in the form of oxides in rice husk ash with variations in time and combustion temperature. Washed rice husks are heated in an oven at 100 ° C for 24 hours to obtain oven rice husks dried. After that rice husk is heated in the furnace (Barnsted Thermolyne type 6000) with variations in temperature and time. Rice husk ash originating from the furnace combustion is then cooled for 24 hours and smoothed in a blender for 3 minutes, then sifted on the number size 230 (63µm) sieve and analyzed using XRD to determine the shape crystals of rice husk ash samples, and XRF to determine the chemical components of husk ash rice. XRD results showed that the rice husk ash samples were amorphous with the name Chitopentaose caprate (C200H363N5O38). While the results of XRF at combustion with a temperature of 700 ° C and time of 4 hours obtained amorphous silica at 97.50% with a very low CaO concentration of 0.467%.
Keywords : amorphous silica, rice husk, cement additives, portland composite cement, chito pentaose caprate
Abstrak: Penelitian tentang penentuan silika amorf sekam padi kabupaten Alor sebagai aditif pada pembuatan semen portland komposit telah dilakukan. Tujuan peneliatian ini adalah untuk menentukan konsentrasi silika amorf dalam bentuk oksida di dalam abu sekam padi dengan variasi waktu dan suhu pembakaran. Sekam padi yang telah dicuci bersih dipanaskan dalam oven pada suhu 100 °C selama 24 jam untuk mendapatkan sekam padi kering oven. Setelah itu sekam padi dipanaskan pada furnace dengan variasi suhu dan waktu. Abu sekam padi yang berasal dari pembakaran furnace kemudian didinginkan selama 24 jam dan dihaluskan dalam blender selama 3 menit, kemudian diayak pada ayakan nomor 230 (63 μm) dan dianalisis menggunakan X-RD dan X-RF. Hasil X-RD menunjukkan bahwa sampel abu sekam padi berbentuk amorf dengan nama mineral Chitopentaose caprate (C200H363N5O38). Sedangkan hasil X-RF pada pembakaran dengan suhu 700 °C dan waktu 4 jam diperoleh silika amorf sebesar 97,50% dengan konsentrasi CaO yang sangat rendah yakni 0,467%.
Kata kunci
: silika amorf, sekam padi, aditif semen, semen portland komposit,chitopentaose
caprate
http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/2103
Jumat, 30 Oktober 2020
COMPARISON OF THE QUALITY OF COCONUT SHELL BRIQUETTES AND CANDLENUT SHELLS AS ALTERNATIVE FUELS (Perbandingan Kualitas Briket Tempurung Kelapa Dan Cangkang Kemiri Sebagai Bahan Bakar Alternatif)
Elisabet Kafama & Loth Botahala
Journal Techno Entrepreneur Acta, Vol 5 (2): 100-103 2020
Penelitian tentang Perbandingan Kualitas Briket Tempurung Kelapa Dan Cangkang Kemiri Sebagai Bahan Bakar Alternatif telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kualitas briket cangkang kemiri dan tempurung kelapa sebagai sumber bahan bakar alternatif. Untuk analisis kadar air, kadar abu, kadar zat mudah menguap digunakan alat tanur, sedangkan untuk analisis nilai kalor di gunakan alat Bomb Kalorimeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel briket tempurung kelapa memiliki kualitas lebih bagus dari sampel briket cangkang kemiri
Research on Comparison of the Quality of Coconut Shell Briquettes and Candlenut Shells as Alternative Fuels has been carried out. The purpose of this study is to determine the quality of candlenut shells and coconut shell briquettes as an alternative fuel source. For analysis of water content, ash content, volatile matter content, used is furnace tool, while for the calorific value analysis a Calorimeter Bomb is used. The results showed that the samples of coconut shell briquettes have better quality the candlenut shell briquettes samples
https://journal.unifa.ac.id/index.php/tea/article/view/233